JOGJA.WAHANANEWS.CO, Kulon Progo - Tumpukan sampah dalam jumlah besar tanpa diketahui pemiliknya tiba-tiba muncul di beberapa titik di Jalan Daendels, wilayah Kapanewon Panjatan dan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga sekitar tidak tahu dari mana asal sampah datang dan siapa yang membuangnya. Jalan Daendels merupakan akses lintas provinsi di selatan Pulau Jawa. Jalur ini relatif sepi dari kendaraan pribadi, namun sering dilintasi truk niaga.
Baca Juga:
Penolakan Warga terhadap Tempat Pemilahan Sampah Jogja di Kulon Progo
Kawasan ini dikenal bersih, dengan pemandangan sawah dan ladang di sepanjang rutenya.
Sampah Mendadak Muncul, Pedagang Terkejut
Seorang pedagang di tepi Jalan Daendels, tepatnya di Padukuhan Siliran, Kalurahan Karangsewu, Rina (32), mengaku terkejut melihat gunungan sampah yang hanya berjarak 10 meter dari angkringannya, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga:
Pemkot Yogyakarta Gandeng Organisasi Kesehatan Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis 2025
Angkringan miliknya berdiri di ujung jalan masuk bekas rumah pemotongan ayam (RPA) dan penyimpanan ayam beku di area sawah Siliran.
Ketika tiba untuk membuka warungnya pukul 08.00 WIB, ia mendapati tumpukan sampah besar telah menutup jalan masuk ke bangunan bekas RPA.
“Dulu pernah kemalingan meja, maka saya selalu mengecek warung saat mau tengah malam. Malam itu tidak ada sampah, paginya mendadak ada,” kata Rina.
Rina memperkirakan sampah tersebut datang antara pukul 00.00-08.00 WIB.
Menurutnya, jumlah sampah yang sangat banyak ini bukan sekadar hasil buangan warga sekitar.
“Kira-kira empat kubik sampah ini, setara satu bak truk,” ujar Rina, yang mendapatkan informasi dari suaminya yang merupakan seorang sopir.
Tumpukan sampah terdiri dari bungkusan plastik dengan aroma menyengat, menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang lalat.
Keberadaan sampah ini mengganggu kenyamanan pelanggan angkringannya.
“Baunya mengganggu banget. Pembeli pagi merasakan baunya yang bikin pusing kepala, apalagi kalau belum ada angin,” keluh ibu tiga anak dari Wonopeti, Karangsewu.
Tumpukan Sampah Lainnya Muncul di Bugel
Selain di Siliran, fenomena serupa terjadi di pinggir Jembatan Kalisen, Padukuhan Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan.
Lokasi ini merupakan bekas depo atau penjual pasir yang kini menjadi tempat pembuangan sampah liar. Dukuh Bugel, Sunarto, menerima laporan warga mengenai keberadaan tumpukan sampah di lahan bekas depo.
“Saya pulang dari balai desa langsung menerima laporan warga tentang adanya tumpukan sampah di lahan bekas depo milik warga dusun sebelah,” kata Sunarto.
Ia memastikan laporan tersebut dengan mengecek langsung ke lokasi dan mendapati satu tumpukan besar sampah telah mengotori area tersebut.
Ia segera melaporkan temuan ini ke pihak kalurahan agar ada tindakan lebih lanjut.
Bau menyengat dari sampah ini sudah mencapai rumah-rumah warga di kejauhan, menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka yang melintas di jalan kampung tersebut.
“Keluhannya, masyarakat terganggu. Mau antar anak sekolah, mereka terganggu bau sampah,” ujarnya.
Dukuh Bugel berharap sampah yang menumpuk di tepi jalan ini dapat segera ditangani.
Ia juga mengingatkan bahwa Jalan Daendels yang sepi kerap dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah sembarangan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]