WahanaNews-Jogja | Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama "Gamagora 7" ke publik setelah mengantongi surat keputusan (SK) pelepasan varietas dari Menteri Pertanian RI pada 28 Maret 2023.
"Padi ini jadi varietas ketiga yang pernah diluncurkan oleh UGM," kata anggota Tim Peneliti Padi Gamagora 7 Taryono melalui keterangan resmi UGM di Yogyakarta, Jumat.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Perbaiki 13 Jembatan untuk Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
Dalam SK dari Menteri Pertanian, padi Gamagora 7 dipandang mampu untuk meningkatkan produksi padi dan dianggap varietas unggul yang memiliki peranan penting dan potensial dalam usaha meningkatkan ketahanan pangan.
Menurut Taryono, varietas padi itu memiliki keunggulan hasil produksi tinggi, memiliki ketahanan terhadap hama wereng dan penyakit, serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.
Ia mengaku bersyukur padi Gamagora akhirnya mendapat persetujuan untuk dilepas sebagai varietas baru setelah penantian panjang tim peneliti sejak tahun 2006 tekun melakukan riset.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Ar-Rachmad di Koramil 420-09/Bangko
"Kami ikut senang. Semakin menyemangati kita bahwa apa yang kita lakukan sudah membuahkan hasil," kata Taryono.
Taryono menuturkan nama Gamagora merupakan kependekan dari nama "Gama Gogo Rancah" yang awalnya diteliti oleh empat orang namun pada perkembangannya menjadi 10 orang.
"Awalnya kami menanam di kebun fakultas. Lalu uji multilokasi di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM hingga berbagai tempat," katanya.