Beruntung, pemilik baliho itu responsif dan baik pada Intan yang kalut.
“Saya enggak mau sebut nominal ah. Yang pasti, waktu itu beliau sangat responsif dan baik sekali karena tahu bagaimana rasanya kehilangan,” ujar Intan lagi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hari demi hari berlalu. Kabar baik dari Embil tidak kunjung tiba. Harapan Intan pun sempat hilang dan berupaya mengikhlaskan Embil.
Ajaibnya, secara waktu, Embil justru kembali, ketika Intan sudah merelakan kucingnya itu pergi tanpa jejak.
“Jadi, tanggal 21 Februari malam itu, saya mimpi Embil balik, tapi bareng almarhumah ibu saya. Jadi pas bangun, saya langsung mikir, Embil sudah tiada,” ceritanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Di waktu-waktu tersebut, tenggat sewa baliho juga sudah habis dan harus segera dia putuskan, apakah akan diperpanjang atau tidak.
Intan pasrah. Mimpi kedatangan Embil bersama sang ibu membuatnya tak ingin berharap lebih.
“Dan putuskan buat turunkan baliho. Eh tapi saya tiba-tiba ragu. Akhirnya bikin voting di IG Story, minta pendapat baiknya saya turunkan balihonya atau enggak,” paparnya.