Jogja.WahanaNews.co, Bantul - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan kuota program transmigrasi sebanyak empat kepala keluarga (KK) yang akan diberangkatkan ke lokasi tujuan pada tahun 2024.
"Kita dapat kuota empat KK, yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dan ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan," kata Fungsional Penyetaraan Pengantar Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istiwasono di Bantul, Senin (18/11/2024).
Baca Juga:
Pemkab Bantul Berikan Motivasi dan Penghargaan untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan OPD
Dia menyebut, empat KK yang terdiri 14 jiwa tersebut rinciannya dua KK terdiri delapan jiwa dengan tujuan lokasi transmigrasi UPT Saluandeang Mamuju Tengah, dan dua KK terdiri enam jiwa ke lokasi UPT Mahalona Luwu Timur.
"Jadi totalnya empat KK meliputi 14 jiwa, untuk keberangkatan kemungkinan awal Desember, atau nanti setelah muncul surat perintah pemberangkatan, kita siapkan segera, karena semua sudah siap administrasi dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini persiapan pemberangkatan calon transmigran asal Bantul sudah selesai, bahkan semua keluarga telah mengikuti pelatihan dan pembinaan beberapa kali, baik oleh perguruan tinggi maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Baca Juga:
JADI DIY Bermitra dengan UAD Perkuat Pemantauan Pilkada 2024 di DIY
"Persiapan sudah, tinggal menunggu perintah saja, sudah dibina tiga kali, dilatih selama lima hari sudah lulus. Artinya, semua dokumen dokumen sudah siap, tinggal menunggu pemberangkatan, sudah kita siapkan semua, kita kawal sampai lokasi tujuan," katanya.
Dia mengatakan kuota empat KK dalam program transmigrasi tersebut menyesuaikan dengan kuota pemerintah yang diberikan untuk provinsi DIY yang meliputi empat kabupaten dan satu kota. Awalnya, Pemkab Bantul mengusulkan lima keluarga.
"Jadi, seluruh DIY cuma dapat 16 KK, terus ada penambahan empat KK, jadi 20 KK, kita dapat empat KK sudah lumayan, karena kalau kita realistis, kalau transmigrasi semakin ke sini makin sedikit. Awalnya kita anggarkan lima KK, terus kita dapat empat KK," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]