Menurut dia, tim dokter hewan dari DPKP DIY serta tim dari Balai Besar Veteriner Wates bakal memeriksa sampel kesehatan hewan ternak untuk mengantisipasi antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK) dan "lumpy skin disease" (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
Berdasarkan laporan dari kabupaten, menurut dia, saat ini sudah tidak ada kasus ternak terjangkit antraks di DIY setelah terakhir muncul di Gunungkidul pada Maret 2024
Baca Juga:
BNNP DIY Ungkap Jaringan Pengedar Ganja Medan-Yogyakarta dengan Modus Selai Roti
Demikian pula dengan penyakit PMK serta LSD, menurut dia, sudah tidak ada laporan lonjakan kasus.
[Redaktur: Amanda Zubehor]