Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan pemusnahan perlu guna memastikan tidak terjadi manipulasi saat pemungutan suara.
Hal ini dikarenakan, setiap TPS, jumlah kelebihan surat suara juga dibatasi maksimal dua persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca Juga:
KPU Kulon Progo Kembalikan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp7,53 Miliar ke Pemda
"Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2024 di Kulon Progo bisa berjalan lancar dan damai," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]