JOGJA.WAHANANEWS.CO, DIY - Kota Jogja menghadapi ancaman serius akibat lonjakan volume sampah selama bulan Ramadan. Pemda DIY menyoroti permasalahan ini dan sedang mengupayakan solusi jangka panjang.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menjelaskan bahwa Pemda DIY mengadopsi dua strategi utama dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Jogja.
Baca Juga:
Kakanwil Kemenag DIY Sebut Calon Haji DIY Tempati Pemondokan di Misfalah
Pertama, melalui pemrosesan sampah yang lebih efisien. Kedua, dengan mengembangkan industri pengolahan sampah, terutama di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bawuran.
Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi sampah yang belum tertampung di Kota Jogja.
"Kami berharap TPST Bawuran dapat mengolah hingga 50 ton sampah per hari dari Kota Jogja, sehingga tumpukan sampah yang berlebihan dapat dicegah," ujar Beny dikutip dari Harianjogja, Kamis (20/2/2025).
Baca Juga:
KPU Kulon Progo Kembalikan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp7,53 Miliar ke Pemda
Sebagai bagian dari upaya penanganan sampah, Pemda DIY merencanakan peluncuran proyek pengolahan sampah di Bawuran, Bantul, dalam waktu dekat.
"Kemungkinan minggu depan proyek ini akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup," ungkap Beny.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas.