JOGJA.WAHANANEWS.CO, DIY - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai direalisasikan secara bertahap di berbagai daerah, termasuk beberapa titik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tentunya program ini memberikan harapan baru utamanya bagi para siswa di sekolah yang menjadi salah satu sasaran penerima manfaat.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur
Namun di sisi lain, dikhawatirkan akan ada masalah lain yakni sampah makanan dari program tersebut.
Pasalnya, sebelum program MBG, merujuk pada data SIPSN KLHK pada tahun 2024, sampah sisa makanan di Indonesia sudah cukup mendominasi yakni mencapai sekitar 40 persen dari total sampah yang ada.
Akademisi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang sekaligus ahli di bidang persampahan, Hijrah Purnama Putra menyesalkan belum ada sentra-sentra untuk produksi pengolahan sampah sisa makanan itu. Padahal, sampah sisa makanan memiliki kadar air yang tinggi.
Baca Juga:
Rapat Teknis Dinkes Kapuas Pastikan Program MBG Berjalan Tepat Sasaran
"Program ini kan terutama menyasar pada anak-anak. Berarti ada potensi mereka tidak menghabiskan makan, karena mungkin tidak sesuai seleranya entah terlalu manis terlalu asin dan seterusnya akhirnya dia tidak makan. Alhasil ada sisa sampah dari makanan itu. Dsn sampah sisa makanan memiliki kadar air yang tinggi, maka pengolahan yang tepat adalah pengolahan yang mampu mengurai sampah tersebut walaupun dalam kadar air yang tinggi,” kata Hijrah, pada Kamis (30/1/2025).
Dengan demikian, ia menyarankan agar pemerintah harus mengalokasikan dana khusus pengolaan sisa sampah makanan dari program tersebut.
"Nah karena sentra-sentra produksi itu belum ada. Tapi seiring program ini berjalan sangat dipastikan akan menghasilkan sampah-sampah makanan cukup besar. Sehingga (pengelolaan) ini perlu direncanakan. Sampah yang bercampur dengan sampah lain, akan menjadi problem yang besar. Tapi sampah yang bercampur makanan dengan kertas seharusnya memiliki nilai jual yang tinggi," ucapnya.