“Tapi proses hukum tetap berlanjut,” tegas Yusuf.
YS: Terdesak Keadaan Dalam kesempatan sebelumnya, YS mengakui bahwa sampah yang dikelolanya berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga:
Seorang Pria Jadi Tersangka Kasus Pengelolaan Sampah Ilegal di Kulon Progo
Ia berniat membangun bisnis pengolahan sampah dengan sistem pemilahan untuk dijual kembali. YS mengaku nekat menjalankan usaha ini karena terdesak keadaan setelah bisnis penumpukan pasirnya bangkrut.
“Saya terpuruk,” kata YS.
[Redaktur: Amanda Zubehor]