Sigit juga telah berusaha membersihkan air sampah dengan cara mengguyur dengan air tetapi tak juga berhasil menghilangkan bau.
Ia menambahkan dirinya bersama warga lain juga sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah setempat tetapi belum ada tindak lanjut dari pemerintah.
Baca Juga:
Peringatan HUT RI ke-80 di Siempat Nempu, Ini Pesan Bupati Dairi Melalui Camat
"Sebenarnya sudah komplain, berjalan-berjalan tiap pagi truk membuang sampah. Ini yang paling parah," kata dia.
"Lha pie meneh arep mbengok-mbengok karo sopo (gimana lagi mau teriak-teriak sama siapa)," ucap dia.
Sigit menambahkan selama dua hari ini tempat tinggalnya belum diguyur hujan.
Baca Juga:
Operasi Merdeka Jaya Jadi Momentum Tampilkan Wajah Baru Polri
Jika, nantinya hujan ia khawatir air sampah akan semakin banyak dan memperparah bau di sekitar rumahnya. Rumah Sigit sendiri tak jauh dari TPS Hayam Wuruk kira-kira hanya puluhan meter.
"Kalau hujan ya parah lagi. Bikin gak nafsu makan," kata dia.
Warga lainnya Purwanti (50) yang tiap harinya membuka warung soto juga terdampak dengan menumpuknya sampah.