Ia mengungkapkan adanya tumpukan sampah membuat pelanggan yang datang ke warung sotonya berkurang.
"Biasanya kalau jam 11.00 itu penuh yang beli. Sekarang sepi nggak ada yang beli. Sejak sabtu siang (sampah menumpuk) mulai luber ke bahu jalan dan bau dua hari lalu," kata dia.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Kondisi ini menurut dia tidak hanya terjadi satu kali ini saja tetapi beberapa tahun lalu juga terjadi.
Bahkan saat itu sampah pernah tidak diambil oleh petugas selama satu minggu.
Dia menceritakan saat sampah belum diambil oleh petugas dia masih membuka warung sotonya.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Namun, saat sampah mulai diambil petugas ia memilih untuk tutup warungnya karena lalat dan baunya menyebar kemana-mana.
"Baunya haduh, ini tadi juga mau buka atau nggak. Soalnya pembeli sudah jarang selasa mulai sepi," kata dia.
"Lalat ijo itu lho keluar," katanya.