“Kami pun berharap, masyarakat tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan tersebut tetapi bisa dilakukan secara swadaya,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Pemerintah Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan keberadaan sekolah bagi orang tua juga sangat penting karena orang tua menjadi guru pertama bagi anak-anak mereka.
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Menurut dia, pendidikan pertama yang diperoleh anak-anak berawal dari pendidikan di lingkungan keluarga sehingga dibutuhkan orang tua yang memiliki kapasitas dan ilmu yang baik dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak mereka.
“Mendidik anak tidak bisa dilakukan secara asal atau sembarangan, harus didasarkan pada ilmu sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi generasi hebat,” katanya yang berharap kegiatan serupa bisa direplikasi di banyak tempat lain di Kota Yogyakarta.
Selain mendidik, Wirawan juga berharap melalui sekolah tersebut mampu mendukung upaya pemerintah untuk terus menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta yang menunjukkan tren penurunan.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
Berdasarkan data BKKBN, angka stunting di Kota Yogyakarta pada 2022 menjadi yang terendah di seluruh kota/kabupaten di DIY yaitu 13,8 persen. Sedangkan di DIY turun dari 17,3 persen pada 2021 menjadi 16,4 persen pada 2022.[zbr]