Berkat sosialisasi berbagai pihak dan kesadaran masyarakat kejadian kebakaran karena pembakaran sampah mulai turun pada tahun 2024 menjadi 15 kali dan nihil kejadian hingga awal 2025 ini.
Kesadaran untuk tidak membakar sampah sembarangan nampaknya dilandasi oleh bahaya kebakaran nyata yang terlihat.
Baca Juga:
Jelang Perayaan Idulfitri, Maxim Berikan Bantuan Sembako Kepada Mitra Pengemudi Yang Membutuhkan Di Yogyakarta
Menurunnya angka pembakaran sampah liar patut diapresiasi, meski sampah yang menumpuk tetap jadi masalah. Salah satu dampak tumpukan sampah yang telah terlihat namun luput disadari adalah merebaknya populasi sarang hewan berbahaya yakni tawon ndas (vespa affinis).
Evakuasi sarang tawon ndas adalah jenis layanan Dinas Damkarmat yang paling banyak diminta masyarakat, lebih banyak dari kebakaran itu sendiri, maupun evakuasi hewan seperti ular atau kucing.
Permintaan evakuasi sarang tawon ke Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dari 220 kali di tahun 2021, 230 kali pada tahun 2022, 252 kali pada tahun 2023, hingga 298 kali pada tahun 2024. Diantara sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab, tumpukan sampah menjadi salah satunya.
Baca Juga:
Disnakertrans DIY: Perusahaan Dilarang Ganti THR dengan Parsel atau Bingkisan Lebaran
Sejumlah riset memang menemukan kecenderungan peningkatan sarang tawon ndas di kawasan urban. Berkurangnya hutan sebagai habitat asli tawon ndas, membuat mereka membuat koloni di bangunan dan pohon dekat pemukiman yang dirasa aman dan ada sumber makanan mereka.
Dikenal sebagai hewan omnivora, artinya tawon ndas dapat memakan nektar, buah-buahan busuk, daging, sisa makanan yang banyak tersedia di tumpukan sampah terbuka, khususnya yang berjenis sampah organik. Tumpukan sampah organik dapat pula mengumpulkan serangga-serangga kecil dan belatung yang juga jadi makanan tawon ndas.
Meningkatnya keberadaan koloni tawon ndas di pemukiman warga patut menjadi perhatian, karena jika merasa terancam tawon ndas dapat menyerang dengan sengatan secara berkelompok yang sangat berbahaya bagi manusia bahkan dapat berujung kematian.