"Informasi tersebut diatas inilah yang membuat korban menjadi lebih yakin jika investasi robot trading Fahrenheit benar-benar investasi robot trading yang terpercaya dan profesional," ujar Jiwa Nugroho.
Kemudian, lanjut Jiwa Nugroho, korban dipandu oleh Up Line untuk mendaftar investasi robot trading Fahrenheit, dengan paket trading capital investment Legend senilai USD 50,000 atau setara dengan Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Uraiannya, pembelian robot trading (robot fee) yakni 10 persen dari trading capital investment senilai USD 5,000 atau setara dengan Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah).
Kemudian trading capital investment Legend (deposit) senilai USD 50,000 atau setara dengan Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), yang ditransfer oleh korban ke rekening bank BCA atas nama PT. FSP Akademi Pro dan rekening bank BCA atas nama Suyanto.
Satu minggu setelah korban mentransfer dana untuk bergabung, lanjut Jiwa, ternyata aplikasi investasi robot trading Fahrenheit yakni Meta Trader 4 Apps (MT4) dan aplikasi yang digunakan untuk withdraw telah diblokir dan tidak bisa diakses oleh korban, terlebih secara resmi investasi robot trading Fahrenheit telah dinyatakan illegal oleh pemerintah.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Hal ini kemudian membuat korban bingung dan resah, sebab sejak diblokir korban sudah tidak dapat menarik kembali investasinya (withdraw), sementara tidak ada kepastian dari pihak PT. FSP Akademi Pro yang mengelola investasi robot trading Fahrenheit mengenai keberadaan dan tanggungjawab atas aset investasi korban.
"Selama ini, korban tidak pernah diberikan bukti pembelian (kwitansi) dan atau ditunjukkan bukti sertipikat kepemilikan robot trading Fahrenheit milik korban, termasuk bukti resmi kepesertaan/keanggotaan investasi dari PT. FSP Akademi Pro, serta tidak ada pula surat kontrak dan atau perjanjian investasi robot trading Fahrenheit," kata Jiwa Nugroho.
"Bahwa atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian total seluruhnya Rp 825.000.000,- (delapan ratus dua puluh lima juta rupiah)," pungkasnya.[non]