Pemkot Sebut Sudah Tawarkan Relokasi
Terpisah, Pelaksana Jabatan (PJ) Wali Kota Jogja Sumadi mengatakan pihaknya sudah pernah menawari tempat relokasi bagi pedagang-pedagang sejak Agustus 2022. Namun menurut Sumadi, para pedagang yang menolak tempat relokasi yang diajukan.
Baca Juga:
BNNP DIY Ungkap Jaringan Pengedar Ganja Medan-Yogyakarta dengan Modus Selai Roti
"Kita itu sudah menawarkan sejak Agustus, nawar terus," terang Sumadi kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Jogja.
"Kemarin kita sudah memberi alternatif mau direlokasi, tapi sampai sekarang anu terus rembukannya, sekarang kita sudah wegah (tidak mau), sejak Agustus lho," tambahnya.
Menurut Sumadi, pihaknya sudah memberi beberapa alternatif tempat relokasi bagi pedagang-pedagang di Jalan Perwakilan, seperti di Pasar Beringharjo lantai 3 dan Pasar Klithikan Pekuncen.
Baca Juga:
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kenalkan Sejarah dan Nilai Tanah Kesultanan Lewat Pameran
Penutupan Toko Dilakukan Mendadak
Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma menyayangkan penutupan dan penyegelan itu. Adi menyebut penyegelan dilakukan mendadak sehingga tidak manusiawi.
"Pemkot itu udah kehilangan marwah di mata kami, dalam ini mereka tidak prosedural dengan benar. Sekarang surat edaran diberikan pagi dan hari itu juga harus disegel ditutup. Apakah itu manusiawi buat kita?" ujar Adi kepada wartawan di Balai Kota Jogja, Rabu (4/1/2023).